Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat untuk bijak dalam mengelola anggaran puluhan Miliar di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Hal tersebut ditegaskan Ketua DPRD Kota Metro, Tondi MG Nasution. Ia juga memberikan catatan perihal pos anggaran pada Dinas PUTR sebesar lebih dari Rp 70 Miliar.
“Kita meminta pemerintah bijak terkait alokasi anggaran dengan merujuk pada pemerataan pembangunan. Bahwa yang ada hari ini lebih kurang Rp 70 Miliar sampai dengan Rp 75 Miliar, tapi saya tidak tahu pasnya,” kata Tondi kepada awak media, Senin (27/2/2023).
Ia menegaskan, DPRD Kota Metro berjanji bakal serius mengawasi program kebijakan maupun proyek pembanguan fisik di Bumi Sai Wawai khususnya yang diperuntukan bagi dinas PUTR sebesar puluhan Miliar di tahun 2023.
“Itu memang ada anggarannya di dinas PU, tapi itu kan secara keseluruhan, termasuk itu belanja rutin dan belanja lainnya. Tapi yang untuk belanja modal itu memang lebih kurang hanya sekitar Rp 50-an Miliar lah,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Metro tersebut juga memberikan sejumlah catatan terkait perbaikan infrastruktur jalan, irigasi, penanganan banjir hingga seputar Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) di dinas PUTR.
“Mungkin termasuk tahun-tahun sebelumnya, 2 tahun yang lalu kan memang mengalami penurunan angka APBD. Itu terjadi karena, dana transfer dari pusat, seperti dana alokasi khusus, dana investasi daerah itu memang berkurang,” ungkapnya.
Tondi menjelaskan, besaran anggaran yang mencapai puluhan Miliar tersebut bakal dibagi ke sejumlah bidang di DPUTR Kota Metro untuk dialokasikan guna merampungkan pekerjaan rumah pemerintah.
“Kita hari ini hampir sebagian besar dari DAU. Dulu sekitar 3 tahun yang lalu, besarnya anggaran di PU itu karena memang anggaran DAK kita lumayan besar. Tahun ini sekitar Rp 5 Miliar sampai Rp 7 Miliar saja, sisanya itu adalah dari DAU,” jelasnya.
Dewan asal Daerah Pemilihan (Dapil) Metro Pusat itu menilai bahwa dibutuhkan kerjasama sejumlah pihak termasuk masyarakat untuk ikut berperan menciptakan wajah Kota Metro menjadi lebih baik.
“Kalau menyinggung soal turunnya APBD dari tahun sebelumnya akibat pengurangan transfer dari pemerintah pusat, saat ini kiriman dana bantuan dari pemerintah pusat berupa dana alokasi khusus, dana alokasi umum, dan dana investasi daerah mengalami pemangkasan,” bebernya
Pemerintah Kota Metro juga diminta melakukan langkah efesiensi dan bijak dalam pembagian pos anggaran. Menurutnya, mengingat masih banyak jalan di Kota setempat yang masih rusak.
“Jadi bagaimana kita mengelola anggaran yang ada itu paling tidak bisa untuk mengurangi lah, kalau untuk memuaskan Saya rasa tidak bisa lah. Masih banyak tempat-tempat yang mungkin tidak terjamah, tetapi Saya hanya berpesan kepada eksekutif kalau bisa merata di 5 Kecamatan dan 22 Kelurahan,” terangnya.
“OPD terkait diharapkan dapat memaksimalkan pembangunan melihat kemampuan yang ada dengan pertimbangan yang langsung menyasar ke masyarakat,” tandasnya. (adv)