METRO – Pemerintah Kota Metro memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya pelestarian budaya lokal yang digagas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Metro melalui lomba bahasa Lampung dalam rangkaian kegiatan SMSI Fair 2025 di Samber Park, Rabu (23/4/2025).
Kegiatan ini dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap identitas daerah, sekaligus sarana edukatif untuk memperkuat rasa cinta budaya di kalangan generasi muda.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan harunya menyaksikan antusiasme pelajar sekolah dasar dalam mengikuti lomba tersebut.
“Saya sangat bahagia dan bangga anak-anak kita mampu menyampaikan sebuah inovasi dalam rangka melestarikan bahasa Lampung khususnya di Kota Metro ini,” kata Bangkit.
Ia menilai bahwa meski ada peserta yang tampak masih gugup saat tampil di atas panggung, semangat mereka patut diapresiasi. Dirinya juga mengapresiasi peran guru dan pendamping yang telah membina anak-anak agar dapat memahami dan mencintai bahasa Lampung sejak dini.
“Tadi saya melihat dari belakang, luar biasa anak-anak kita. Tentunya mereka masih perlu bimbingan bapak ibu guru, baik di SD maupun SMP. Ada yang dari sekolah sudah sangat siap, tapi begitu naik panggung ada yang masih grogi. Kita pahami bahwa mental tampil di depan umum juga perlu diasah lewat acara seperti ini,” tambahnya.
Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran SMSI Kota Metro yang telah konsisten menggelar kegiatan tahunan tersebut sebagai bagian dari komitmen dalam membangun budaya literasi dan pelestarian bahasa lokal.
“Terima kasih SMSI yang sudah setiap tahun menyelenggarakan event seperti ini. Kita sukses karena semua berkolaborasi. Mudah-mudahan SMSI selalu jaya, terus bekerjasama dengan Pemerintah Kota Metro dan meningkatkan inovasi-inovasi dari anak-anak sekolah kita,” pungkasnya.
Ketua Pelaksana SMSI Fair 2025, Gatot Subroto menjelaskan bahwa lomba bahasa Lampung ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan utama dalam gelaran tahun ini.
Menurutnya, kegiatan ini disambut antusias oleh sekolah-sekolah se-Kota Metro, yang mengirimkan puluhan peserta untuk berkompetisi dan sekaligus menunjukkan kecintaan mereka terhadap bahasa ibu.
“Kami sangat bangga melihat bagaimana anak-anak kita berani tampil dan menggunakan bahasa Lampung dengan percaya diri. Ini bukti bahwa bahasa daerah kita tidak luntur, justru menjadi kebanggaan yang harus terus dirawat,” ujar Gatot.
Gatot juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, sponsor, relawan, dan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan SMSI Fair 2025.
Acara ini diharapkan dapat menjadi ruang kreatif dan inspiratif bagi generasi muda untuk tidak hanya bangga terhadap budaya sendiri, tapi juga menjadikannya sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Pemerintah Kota Metro pun menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa demi menjaga kekayaan budaya daerah. (Rilis)
