Pemerintah Kota Metro mengadakan pengukuhan forum pengurus Kota Sehat Kota Metro Periode 2022-2025. Dimana acara ini diadakan bersama Perangkat Daerah dalam Advokasi Kota Sehat, Kamis (09/03/2023).
Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin dalama sambutannya menerangkan, untuk mewujudkan Kota Metro yang berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya tidak cukup hanya sekadar mencapai pembangunan berkelanjutan. Akan tetapi bagaimana upaya seluruh jajaran, baik pemerintah maupun masyarakat dalam membangun skema sumberdaya manusia yang peduli dan turut berkontribusi mewujudkan tatanan lingkungan, sosial, dan kehidupan yang stabil.
“Saya tentu menyambut gembira dengan terbentuknya forum ini. Tidak saja walikota yang akan bekerja, tetapi tentunya forum kecamatan dan kelurahan juga. Sesungguhnya pembentukan forum kota sehat ini adalah integrasi kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Wahdi juga menegaskan bahwa, kunci terwujudnya Kota Sehat adalah dengan membuat masyarakat menjadi berdaya. Dengan maksud tidak sekadar Kota Metro mampu meraih piala Swasti Saba, tetapi diperhatikan dengan benar benar-benar mempunyai manfaat andil.
“Alhamdulilah kalau kita kemarin banyak mendapat piala secara nasional, tetapi perlu diingat bahwa PR-PR kita masih banyak. Kita ingin melaju lagi, namun kita juga harus tahu apa yang harus dikerjakan, di antaranya tatanan kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, pemukiman dan rumah peribadatan, pasar rakyat, satuan pendidikan, pariwisata, transportasi dan tertib lalulintas, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, serta pencegahan dan penanggulangan bencana,” jelasnya.
Masih dalam acara yang sama, Yulianto mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, turut menegaskan bahwa kota yang sehat bukanlah sekadar ajang perlombaan semata, melainkan bagaimana implementasi pada kehidupan mendatang.
“Seperti yang disampaikan Walikota, ini bukan tentang pengukuhannya saja tetapi bagaimana aksi kedepannya, karena menurut saya ini awal yang baik yang harus segera kita jalankan. Bukan hanya sekadar mengemban tetapi implementasinya bisa menjangkau sampai ke level terkecil kelurahan,” ujarnya