Metro – Seorang ibu hamil, Nanda(37), warga Kelurahan Metro, mengapresiasi prestasi pemerintah di era kepemimpinan Wahdi-Qomaru, yang terbukti programnya berhasil memperkecil angka kematian ibu saat melahirkan, hingga di angka nol.
Wanita bercadar yang usia kehamilannya telah menginjak 8 bulan itu merasa lega, karena mengetahui capaian Pemkot Metro yang dinilai baik dalam menjalankan program di bidang kesehatan, sehingga mampu mengurangi resiko kematian ibu saat bersalin.
“Saya merasa lega, alhamdulillah karena selama kepemimpinan Pak Wahdi dan Pak Qomaru kemarin, angka kematian ibu saat bersalin itu nol, masya Allah. Meski maut adalah kuasa Allah, tapi saya jadi merasa lega karena saya juga sedang mengandung, usia kehamilan saya sudah delapan bulan,” kata Nanda saat dikonfirmasi, Selasa, 15/10/2024.
Selain itu, menurut Nanda, pelayanan kesehatan di puskesmas dan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani juga cukup baik. Hal itu mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat dan kenyamanan pasien saat berobat.
Beberapa kali berhadapan dengan persoalan kesehatan, Nanda selalu merasa mendapatkan pelayanan yang baik. Hal itu dialaminya berulang, di masa pemerintahan Wahdi-Qomaru.
“Saya selama hamil ini sering check up ke puskesmas, alhamdulillah pelayanannya baik. Soal kesehatan, saya kira pelayanan dan kualitas di RS Ahmad Yani juga meningkat kok selama kepemimpinan Wahdi-Qomaru, alhamdulillah,” ulasnya.
“Beberapa kali saat keluarga ada yang rawat inap, kami merasakan betul pelayanan ke masyarakat itu baik,” imbuhnya.
Meski begitu, Nanda berharap, ke depan akan ada peningkatan di aspek yang lainnya, khususnya peningkatan perhatian bagi guru ngaji dan aktivitas keagamaan lainnya.
“Kalau boleh kasih saran, seandainya Pak Wahdi dan Pak Qomaru kembali terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro lagi, saya berharap untuk marbot atau guru ngaji supaya lebih diperhatikan. Sejauh ini, alhamdulillah sudah ada bentuk perhatian itu, hanya kalau bisa untuk pengurus TPA itu untuk lebih diperhatikan,” tandasnya.