Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Metro lakukan berbagai tindakan dan antisipasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan dalam pelaksanaan pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November mendatang.
Kesbangpol yang memiliki peran yang sangat penting dalam memfasilitasi proses demokrasi dan menjaga stabilitas politik di Kota Metro bahkan sudah menghibahkan anggaran Pilkada tahun 2024.
” KPU sekitar 13,9 Milyar, kemudian Bawaslu kurang lebih 6,19 Milyar, pengamanan Pilkada sebesar 1 Milyar serta untuk Polres Rp. 600 juta, “bebernya.
Tindakan kolaboratif antara Pemerintah Kota Metro dan berbagai stakeholder terkait seperti Kejaksaan, Polres, dan Kodim dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang kedua kali diselenggarakan di tahun 2024 merupakan langkah yang sangat positif dan strategis dan bentuk komitmen bersama untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan integritas selama proses demokrasi berlangsung.
Sementara itu, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kesbangpol, I Ketut Gede Partito memaparkan bahwa Pemerintah Kota Metro telah bekerjasama dengan berbagai stakeholder terkait seperti Kejaksaan, Polres, dan Kodim dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang kedua kali diselenggarakan di tahun 2024 sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan integritas selama proses demokrasi berlangsung.
“Artinya ini merupakan kerja semua pihak, tidak hanya dari pemerintah, juga kerjasama dengan masyarakat dan LSM serta penyelenggara dan perjanjian kerjasama sehingga Pilkada kita berjalan aman dan damai, ” terangnya.
Meskipun sempat terjadi insiden, Partito berharap semua permasalahan politik di Kota Metro dapat diselesaikan secara konsisten dan dewasa untuk menghadapi tahapan selanjutnya.
Dalam paparannya, dirinya mengungkapkan tahapan Coklit (Pencocokan dan Penelitian) yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kota Metro sudah memasuki tahapan Coklit (Pencocokan dan Penelitian).
“Kemarin kita sudah melalui surat Wali Kota kepada OPD, untuk bisa mensosialisasikan dan memfasilitasi kegiatan coklit yang ada di Kota Metro, ” ungkapnya.
Sebagai Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kesbangpol mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil data dari KPU, diketahui bahwa saat ini 90 peren warga Kota Metro sudah melalui tahapan coklit.
“90% masyarakat telah melalui tahapan Coklit sehingga pada proses penentuan TPS, diharapkan tak ada lagi warga yang tidak terdata. Mudah-mudahan dengan anggaran kita sediakan tahapan-tahapan Pilkada itu secara berangsur-angsur atau secara mulus dapat berjalan sampai nanti pada hari H dan berakhir aman dan damai, itu keinginan kita bersama sehingga peralihan kepemimpinan di Kota Metro berjalan aman dan damai, “harapnya.
Selain itu, Partito juga berpesan kepada seluruh Kepala OPD dan ASN di Kota Metro untuk bersikap netral dalam proses Pemilu sesuai dengan deklarasi yang telah dilakukan di Halaman Kantor Pemerintah Kota Metro beberapa bulan lalu.