Sebanyak 50 peserta penggemar barang klasik di Kota Metro ikut meramaikan Metro Antik Club (MAC) Kepul Pay yang dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Metro, Sabtu (19/10).
Kegiatan yang dilaksanakan di Sentra Kreatif Metro (Sekam) ini diisi dengan pameran benda klasik baik itu dari motor klasik, mobil, sepeda maupun benda-benda klasik.
Sekretaris Disporapar Metro, Fajar Nasution menjelaskan, MAC ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat Kota Metro penggemar barang klasik.
“Masyarakat Kota Metro ini banyak juga yang hobi barang klasik. Dan mereka selama ini ketika mengadakan kegiatan sendiri-sendiri, karena itu kita satukan di MAC ini,” kata dia.
“Tugas pemerintah itukan hadir ditengah masyarakat, jadi kegiatan ini kita laksanakan sebagai bentuk dukungan pada penggemar barang klasik ini,” imbuhnya.
Dikatakanya, MAC ini juga dilaksanakan untuk mendorong kunjungan wisatawan ke Kota Metro. Pasalnya, Metro tidak memiliki destinasi wisata alam seperti gunung, pantai dan lainya.
Karena itu, dengan melaksanakan event seperti MAC ini harus terus didorong untuk memancing minta wisatawan untuk berkunjung ke Kota Metro.
“Kita kan tidak punya pantai, gunung ataupun lainya. Tapi di Metro ini banyak komunitas kreatif, ini harus kita dorong sebagai pengembangan destinasi wisata baru di Kota Metro,” terangnya.
Fajar menambahkan, kedepan MAC akan terus dilaksanakan dan terus dikembangkan dengan melibatkan penggemar barang klasik baik dari Kota Metro, Provinsi Lampung atau nasional.
“Tentu akan terus kita laksanakan dan kembangkan, nanti bisa kita undang komunitas penggemar barang klasik dari luar Kota Metro bahkan nasional supaya lebih ramai lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Disporapar Metro, Parno Setiawan menuturkan, terdapat 12 komunitas yang terlibat di MAC ini. Diantaranya delapan klub motor klasik, tiga klub mobil dan komunitas sepeda klasik.
“Masyarakat Kota Metro penggemar barang klasik inikan sebelumnya belum terlalu banyak dikenal masyarakat luas. Karena itu, adanya MAC ini untuk memperkenalkan mereka,” paparnya.
Tak hanya pameran benda klasik, MAC juga diisi dengan live music dan juga talkshow. Dimana, talkshow ini dilaksanakan untuk mendengar aspirasi dan masukan dari penggemar barang klasik.
“Kita ingin mengakomodir keinginan mereka, jadi diadakan talkshow ini. Ini salah satu bentuk dukungan kita kepada komunitas-komunitas di Metro,” paparnya.
Selain itu, tambah Parno, MAC ini juga bisa didorong menjadi destinasi wisata baru di Kota Metro dalam rangka menarik minat kunjungan wisatawan ke Bumi Sai Wawai.
“Ini salah satu potensi yang kita miliki, jika terus didorong dan dikembangkan bisa destinasi wisata baru. Makanya kita akan dukung terus,” tandasnya. adv