Metro – Pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Metro atas penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Metro tahun anggaran 2022. Kegiatan yang di ikuti 19 anggota dari 25 anggota DPRD tersebut di laksanakan di gedung DPRD Kota Metro, Selasa (21/3/2023).
Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Metro Tondi MG Nasution di dampingi Wakil Ketua I DPRD Basuki, Wakil Ketua II Ahmad Husaeni dan di hadiri Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, Wakil Walikota Qomaru Zaman, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, Unsur Forkopimda, Para Staf Ahli Walikota, Para Asisten Setda, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Metro, Camat dan Lurah serta tamu undangan lainnya.
Dalam penyampaiannya 6 fraksi di DPRD menyampaikan apresiasi terhadap kinerja pemerintahan daerah Kota Metro yang telah mencapai target di beberapa aspek.
Namun terlepas dari itu fraksi -fraksi juga menyampaikan pesan dan beberapa PR untuk Pemerintah Daerah Kota Metro dalam hal ini Walikota dan jajarannya, yaitu Wahid fraksi PAN mengatakan untuk memberikan catatan yang harus menjadi perhatian seperti di bidang pendidikan infrastruktur, pariwisata.
“Kami mencoba memberikan catatan sebagai berikut urusan bidang pendidikan urusan ini harus tetap mendapatkan perhatian yang serius dari perintah daerah kota metro sebagaimana implementasi,”ungkapnya Wahid.
Dan terkait Infrastruktur pada bidang PU dan Tata Ruang salah satu indikator kinerja utama pada bidang ini adalah permasalahan jalan di seluruh wilayah Kota Metro yang sering mendapatkan keluhan dari masyarakat dalam satu tahun 2020.
“Terkait beberapa realisasi dan pencapaian dari beberapa indikator dalam visi dan misi Kota Metro sebagaimana yang tertuang dalam RPJM di Kota Metro tahun 2021 sampai dengan 2026 terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan penjelasan dari saudara Walikota diantaranya adalah dalam sasaran meningkatkan pariwisata daerah kami perlu mendapatkan penjelasan dari saudara Walikota itu terkait upaya yang telah dilakukan dalam pengembangan potensi dari beberapa destinasi wisata yang ada karena kami merasa memerintah di daerah saat ini kurang greget untuk meningkatkan pengembangan destinasi wisata baik wisata alam maupun wisata buatan pemerintah daerah juga harus mempermudah akses ke destinasi wisata yang ada untuk mendukung pencapaian indikator jumlah wisatawan yang berkunjung di Kota Metro,” jelasnya.